Setan ?

Assalamualaikum warohmatullah

Jika terdengar kata setan, apa yang ada di benak anda, apakah sesosok hantu, kuntilak, genderuwo, pocong yang sedang makan bakso(pic) dan semacamnya ? Mungkin ya bagi sebagian kita, tapi di sini insyaallah akan dijabarkan sedikit banyak .

Seperti janji saya di artikel sebutan lain iblis , di sini inysaAllah akan saya jabarkan lebih lanjut tentan setan . Setan / SATAN / Syaithan , memiliki makna durhaka . Kata ini memiliki makna yang lebih meluas dari iblis karena arti asalnya menunjukan pada perbuatan dan suatu sifat, bukan seperti iblis yang lebih mengacu pada suatu sosok .

InsyaAllah dapat dicontohkan dalam Al Quran surat Al Furqan [25] ayat 28-29

يَـٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ﴿٢٨﴾ لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى ۗ وَكَانَ ٱلشَّيْطَـٰنُ لِلْإِنسَـٰنِ خَذُولًا ﴿٢٩

“ Wahai celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu sebagai teman( ku ) . Sungguh dia telah menyesatkanku dari peringatan (Al-Quran) ketika peringatan itu datang kepadaku . Dan setanmemang pengkhianat manusia.”

           Ayat diatas mengindikasikan tentang pengaruh buruk bekawan dengan orang yang tidak baik dan zhalim, kemudian menyatakan mereka sebagai syaithan

           

            Dalam surah Yusuf [12] ayat 5 juga dapat dicontohkan ketika ayahanda Yusuf AS yaitu Yaqub AS berkata padanya

قَالَ يَـٰبُنَىَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلَىٰٓ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا۟ لَكَ كَيْدًا ۖإِنَّ ٱلشَّيْطَـٰنَ لِلْإِنسَـٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٥

            “ Dia ( ayahnya ) berkata ‘ Wahai anakku ! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya ( untuk membinasakan)mu . Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi manusia “

            Jelas di ayat tersebut kata setan dikaitkan pada niat dan perbuatan jahat  saudara- saudara dari nabi Yusuf As apabila beliau menceritakan mimpinya pada mereka.

            Jadi ,kata setan/syaithan adalah panggilan yang disandang bagi siapapun yang jahat dan mengajak kepada selain Allah . Oleh karena iblis merupakan nenek moyang pendurhaka dan pemakar kejahatan, sering kali setan dimaksudkan pada sosok iblis. Seperti saat kisah iblis saat menggoda Nabi Adam As dan Siti Hawa di surga, Al Quran surah Al Baqarah ( 2 ) ayat 36 menerangkan..

......فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَـٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ

            “Lalu setanmemperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari ( segala kenikmatan ) ketika keduanya di sana ( surga ).... “

           

Sama halnya dalam surah Al A’raf [7] 20-21..

فَوَسْوَسَ لَهُمَا ٱلشَّيْطَـٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءَٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ ٱلْخَـٰلِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَآ إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ ٱلنَّـٰصِحِينَ ﴿٢١

            Kemudian setanmembisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakan aurat mereka yang tertutup seraya berkata “Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang kekal ( dalam surga )”. Dan dia ( setan ) bersumpah kepada keduanya “Sesungguhnya aku ini benar benar termasuk penasihatmu.”

            Begitupun ketika Al Quran menggambarkan suasana hari nanti

وَقَالَ ٱلشَّيْطَـٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّـهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَـٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ 

         Dan setanberkata tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan terhadapmu tetapi aku menyalahinya . Tiada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku ,oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri....“

 - Qs Ibrahim ( 14 ) ayat 22

            Kata syaithan dalam Al Quran terulang sebanyak 64 kali, dan bentuk jamaknya adalah syayathin yang tersebut sebanyak 17 kali . Sebagian merujuk pada sifat dan perbuatan jahat dan sebagian lain bisa dimaksudkan pada sosok iblis dan kaki tangannya.

            Kata Iblis sendiri dalam Al Quran terulang sebanyak 11 kali yang hampir semuanya berkaitan dengan peristiwa tidak mau sujud kepada Adam . Kecuali  dalam surah Al Syu’ara’ [26] ayat 95 dan Saba’ ayat 20.

           

            Mari kita bersama sama memohon pada Allah agar dilindungi dari sifat syaithan . Semoga posting ini dapat menambah ilmu kita pada umumnya, dan saya pribadi pada khususnya . Walakhaulawalaquwwata illa billah .

            Wassalamualaikum warohmatullah